Penelitian yang menyertakan 30 laki-laki berbadan gunduk diminta olahraga serta enggak sarapan sebelumnya. Hasilnya, mereka dua kali lebih efisien membakar lemak dibandingkan laki-laki yang mengkonsumsi sarapan sebelum olahraga. Efektivitas pembakaran lemak berlangsung karena ketika olahraga badan dipaksa memakai karbohidrat.
Ketika belum terdapat asupan makanan, otot-otot dalam badan malah lebih responsif akan insulin yang mengendalikan gula darah. dengan begitu, resiko diabetes serta penyakit jantung jadi menurun. sebaliknya, penelitian yang dijalani selagi enam pekan itu menulis mereka yang mengkonsumsi sarapan sebelum olahraga malah enggak efisien meletakkan berat tubuh.
Kelompok laki-laki yang olahraga sebelum sarapan memiliki daya lebih baik dalam merespons insulin. dengan begitu, mereka lebih efisien meletakkan berat tubuh. antagonisme asupan makanan ketika sebelum serta sehabis berkegiatan jasmani menurutnya ikut mempengaruhi pembakaran kalori dalam badan.
Perolehan penelitian sebagai sebelumnya pula luang dijalani oleh team penyelidik dari University of Bath pada 2017 kemudian. ketika itu, 10 laki-laki turut bersama dalam penelitian serta mendapatkan perolehan sebagai, kadar gula darah serta lemak lebih melimpah terbakar ketika perut didiamkan tanpa asupan sebelum olahraga.
Efektivitas olah raga tanpa asupan sarapan sebelumnya pula luang diawasi dalam satu buah penelitian yang menyertakan 28 laki-laki sehat serta aktif dengan cara jasmani pada 2010. ketika itu, team penyelidik memilah satu kelompok yang enggak olahraga sementara kelompok lainnya aktif bersepeda serta kabur pagi empat kali sepekan; satu kelompok lain makan sebelum olahraga serta lainnya makan setelahnya.
Hasilnya, kelompok laki-laki yang enggak olahraga terdaftar menaik berat tubuh. cuma aja, perolehan penelitian malah sebaliknya, berat tubuh mereka yang sarapan sebelum olahraga pula menaik. Sementara mereka yang olahraga ketika perut kosong malah kadar lemak turun, kadar gula darah serta berat tubuh konsisten ajek.